JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) dikabarkan akan menggelar Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk menghimpun dana segar hingga US$500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun.

Menurut laporan Channel News Asia, ada 2 sumber yang menyebut bahwa Pupuk Kaltim akan melepas 20% sahamnya lewat IPO. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi, kata kedua sumber tersebut, akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi bisnis.

Saat ini disebutkan bahwa ada 2 bank yang tengah merancang kesepakatan IPO Pupuk Kaltim.

Baru-baru ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyampaikan akan ada sejumlah perusahaan BUMN yang akan IPO, termasuk Pupuk Kaltim. Salah satunya adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE). “Untuk PHE sudah mendaftarkan rencana IPO-nya ke OJK pada Desember 2022,” kata Pahala N Mansury, Wakil Menteri BUMN I.

Sementara itu untuk Pupuk Kaltim, kata Mansury, akan mengajukan pendaftaran ke OJK paling lambat pada kuartal pertama 2023. “Targetnya di semester satu 2023 seluruh proses IPO ini sudah selesai,” ungkap Mansury. (KR)