JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (10/1) besok, dengan target indikatif Rp14 triliun.

“Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target dalam APBN 2023,” tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dalam keterangan resmi.

Ada 6 seri sukuk negara yang akan ditawarkan, terdiri atas 1 seri SPN-S dan 5 seri PBS. Seri SPN-S ditawarkan dengan imbalan diskonto, sementara seri PBS ditawarkan dengan imbalan mulai dari 5,75% sampai dengan 6,75%.

Underlying asset dalam lelang keenam seri sukuk negara yaitu proyek/kegiatan dalam APBN 2023 daan barang milik negara. Lelang akan diselenggarakan secara terbuka (open aution) dan menggunakan metode harga berbagai (multiple price).

Semua investor dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang. “Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui dealer utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan,” tulis DJPPR Kementerian Keuangan. (KR)