JAKARTA. Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada kuartal empat (Q4) 2022 mencapai Rp314,8 triliun, tumbuh 2,3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

“Realisasi investasi yang mencapai Rp 314,8 triliun di luar UMKM, hulu migas, dan sektor keuangan. Secara tahunan, pada kuartal IV-2022 tumbuh 30,3%,” ungkap Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, dalam konferensi pers hari ini.

Sekitar 44,4% atau Rp139,6 triliun dari total realisasi investasi pada Q4 2022 termasuk dalam kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kemudian sisanya 55,6% atau Rp175,2 triliun merupakan Penanaman Modal Asing (PMA).

“Ini adalah progres kerja kita semua. Saya berterima kasih ke masyarakat yang menjaga stabilitas ekonomi dan politik, sehingga investasi tumbuh bagus,” jelas Lahadalia.

Berdasarkan sektor, pertambangan menjadi kontributor terbesar realisasi investasi pada Q4 2022, dengan nilai investasi sebanyak Rp39,8 triliun. Kemudian industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya tercatat sebesar Rp39,4 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp36,8 triliun, industri kimia dan farmasi Rp33,5 triliun, serta kawasan industri dan perkantoran Rp28,9 triliun. (KR)