Jakarta. PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), sedang menggodog rencana penawan umum saham perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), itu menargetkan bisa menghimpun dana hingga US$ 200 juta atau Rp3 triliun (Kurs Rp15.000/dollar).

Direktur Utama KRAS Purwono Widodo mengatakan dari target dana IPO, sebanyak Rp2,1 triliun atau 70% akan digunakan untuk pengembangan usaha KSI. Di antaranya, Rp1,3 triliun akan digunakan untuk pengembangan Krakatau Urban Valley (KUV), berupa pembeliaan lahan dan bangunan perumahan Krakatau Steel, biaya konsultan, dan biaya pengembangan KUV.

  “Sebanyak Rp500 miliar lainnya akan digunakan untuk pembebasan, dan pengembangan lahan di Kawasan Industri Krakatau (KIK) 3,” ujar Purwono seperti dikutip Bisnis pekan ini .

Dia menambahkan dana juga akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, saluran drainase, gerbang, Wastewater Treatment Plant (WWTP) atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan lainnya. Sedangkan Rp300 miliar lainnya untuk reklamasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 15 di Cilegon, Banten. “Reklamasi HPL 15 senilai Rp300 miliar untuk biaya konsultan, perizinan, pelaksanaan reklamasi, dan lain-lain,” jelasnya.  (AM)