JAKARTA - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat US$ 396,8 miliar per Desember 2022, turun dibandingkan periode serupa tahun 2021 sebesar US$ 413,97 miliar.

Dalam siaran pers dikutip Rabu (15/2), Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyampaikan ULN mengalami kontraksi 4,1% year on year (yoy). Pada 2021, ULN tercatat 413,97 miliar. "Kontraksi pertumbuhan ULN berasal dari ULN pemerintah dan sektor swasta," katanya.

Menurut dia, posisi ULN di triwulan IV 2022 dipengaruhi pelemahan mata uang dolar (US$) terhadap mayoritas mata uang global. Posisinya masih terkendali, yang direfleksikan dari rasio ULN terhadap Product Domestic Bruto (PDB) kisaran 30,1% dibandingkan triwulan III 2022 kisaran 30,3%. ULN masih didominasi ULN jangka panjang dengan komposisi 87,3% terhadap total ULN Indonesia.

"Bank Indonesia dan pemerintah tetap memperkuat koordinasi guna memantau perkembangan ULN dengan penerapan prinsi kehati-hatian dalam pengelolaan," tuturnya. (LK)