JAKARTA - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) disepakati pada kisaran 3%±1% pada tahun ini. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati level inflasi IHK itu pada High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (HLM -TPIP), Senin (20/2).

Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI menyampaikan Pemerintah dan BI memutuskan lima langkah strategis guna konsistensi inflas IHK itu. Nantinya strategi itu ditempuh dengan penguatan pusat hingga daerah.

Adapun lima strategi itu antara lain, penguatan koordinasi kebijakan menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan, menjaga inflasi komponen volatile food (VF), khususnya di hari besar keagamaan dalam kisaran 3%-5%. Selain itu, penguatan ketahanan pangan domestik via akselerasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah. Memperkuat ketersediaan data pangan guna merumuskan kebijakan inflasi, serta sinergi komunikasi guna pengelolaan ekspektasi infalsi masyarakat.

Inflasi IHK pada Desember 2022 sebesar 5,51% year on year (yoy). Capaian itu di bawah consensus forecast 6,5% yoy setelah pasca penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September 2022.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memimpun HLM TPIP, yang dihadiri antara lain, Perry Warjiyo, Gubernur BI, dan Sri Mulyani, Menteri Keuangan. (LK)