JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (4/4) besok, dengan target indikatif Rp 9 triliun.

Seri yang akan ditawarkan dalam lelang tersebut yaitu SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan Project Based Sukuk (PBS). Rinciannya terdiri atas 1 SPN-S dan 5 seri PBS.

“Untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023,” tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPNS berupa diskonto. Sementara itu imbal hasil untuk seri PBS ditawarkan mulai dari 5,375% sampai dengan 6,875%.

Lelang sukuk negara akan dilaksanakan secara terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Namun dalam pelaksanaan lelang, semua pihak investor dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) melalui dealer utama, yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.

Menurut data idnfinancials.com, Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah menggelar lelang sukuk negara pada 21 Maret 2023. Target indikatif yang diincar dalam lelang tersebut yaitu sebesar Rp11 triliun. (KR)