JAKARTA - Tekanan inflasi diperkirakan mengendor pasca Lebaran tahun ini hingga Agustus 2023. Ini sejalan dengan prakiraan penurunan penjualan eceran dan harga.

Erwin Haryono, Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyampaikan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Mei dan Agustus 2023 masing-masing di posisi 130,3 dan 128,1, turun dari IEH pada April dan Juli 2023 masing-masing 145,1 dan 133,5 poin. "Penurunan sejalan dengan berlalunya hari raya keagamaan dan kelancaran distribusi barang," katanya dalam rilis yang dipublikasikan, Rabu (12/4).

Di sisi lain, Survei BI menyebutkan prakiraan penjualan eceran pada Mei 2023 turun dan pada Agustus 2023 tercatat naik. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Mei 2023 149,6, lebih rendah dari IEP pada April 2023 tercatat 161,2 poin. IEP pada Agustus 2023 tercatat 152,7 poin, naik dari Juli 2023 tercatat 142,9 poin. Penurunan IEP pada Mei 2023 seiring normalnya permintaan masyarakat pasca Lebaran.

Mengacu data BI, realisasi inflasi lebih tinggi dari IEH pada Februari 2023. Sepanjang 2022, realisasi inflasi jauh melambung dari IEH. Sebaliknya pada 2021, realiasi inflasi lebih rendah dari IEH. (LK)