JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menggelar kembali lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 9 Mei 2023, dengan target indikatif Rp9 triliun.

Terdapat 6 seri sukuk negara yang akan ditawarkan dalam lelang tersebut. Rinciannya terdiri atas 1 seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan 5 seri Project Based Sukuk (PBS).

Imbal hasil yang ditawarkan untuk seri SPN-S yaitu berupa diskonto. Sementara imbal hasil untuk kelima seri PBS mulai dari 5,375% sampai dengan 6,875%.

Underlying asset untuk keenam seri sukuk negara yang dilelang yaitu berupa proyek/kegiatan dalam APBN tahun 2023, serta Barang Milik Negara (BMN).

Lelang sukuk negara akan dilaksanakan menggunakan sistem lelang Bank Indonesia. Lelang akan dilaksanakan secara terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang, melalui dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.

Menurut data idnfinancials.com, Pemerintah Indonesia sebelumnya juga telah menggelar lelang sukuk negara pada 4 April 2023. Dalam lelang ini, jumlah penawaran yang masuk tercatat sebanyak Rp24,77 triliun. Sementara jumlah nominal yang dimenangkan yaitu sebesar Rp9 triliun. (KR)