JAKARTA. Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada tahun buku 2022, tumbuh 28% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah untuk segmen institutional banking. Selain itu, pertumbuhan laba bersih juga didukung oleh peningkatan pendapatan bunga bersih Citi Indonesia.

“Laba bersih [Citi Indonesia] meningkat 28% dan momentum bisnis serta kualitas aset membaik--menjadi bukti atas ketahanan dan kemampuan kami untuk beradaptasi,” kata Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, dalam keterangan resmi.

Dari sisi kualitas aset rasio non-performing loan (NPL) gross Citi Indonesia berada di level 3%, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,29%. NPL net perseroan berada di level 0,08% pada 2022, sementara di tahun sebelumnya berada pada level 0,46%.

Sepanjang 2022, jumlah kredit institusional grup yang telah disalurkan oleh Citi Indonesia mencapai Rp30,7 triliun. Total aset Citi Indonesia pada akhir 2022 tercatat sebesar Rp98 triliun, tumbuh 15,4% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan aset ini ditopang oleh kenaikan dana pihak ketiga yang mencapai 15,6%. (KR)