CMPP - PT. AirAsia Indonesia Tbk

Rp 65

+1 (+2,00%)

JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), emiten pengelola maskapai AirAsia di Indonesia, membukukan laba bersih sebesar Rp20,64 miliar pada kuartal pertama (Q1) 2023.

Kinerja tersebut jauh berbeda dari kuartal yang sama tahun lalu, di mana CMPP mengalami kerugian sebesar Rp503 miliar. Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, perolehan laba bersih perseroan ditopang oleh kinerja pendapatan yang mencapai Rp1,37 triliun pada Q1 2023. Sebagai catatan, pendapatan CMPP pada kuartal yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp276,71 miliar.

Rendahnya pendapatan CMPP pada Q1 2022 tidak luput dari adanya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dari Pemerintah Indonesia, yang membatasi mobilitas masyarakat termasuk pengguna maskapai penerbangan. Aturan ini telah dicabut oleh Pemerintah Indonesia pada akhir 2022 lalu, seiring dengan turunnya angka penyebaran Covid-19.

Berdasarkan komposisi pendapatan pada Q1 2023, sebagian besar pendapatan CMPP berasal dari penjualan kursi penumpang, dengan angka pendapatan mencapai Rp1,15 triliun. Kemudian pendapatan penumpang lain-lain sebesar Rp13,07 miliar, pendapatan kargo Rp13,07 miliar, dan charter Rp10,77 miliar.

Selain itu, CMPP juga memperoleh pendapatan usaha lain yang cukup signifikan. Beberapa di antaranya adalah laba selisih kurs sebesar Rp411,18 miliar, dari transaksi jual beli dan sewa pesawat Rp1,07 miliar, dan lain-lain sebesar Rp4,64 miliar. (KR)