JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, membukukan laba bersih sebesar Rp16,04 triliun pada kuartal pertama (Q1) tahun 2023.

Menurut laporan keuangan yang baru saja dirilis, laba bersih PLN pada Q1 2023 tumbuh 197% secara year-on-year (yoy) atau dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Pada Q1 2022, perseroan hanya mencetak laba bersih sebesar Rp5,59 triliun.

Perolehan laba bersih PLN pada Q1 2023 ditopang oleh kinerja pendapatan usaha yang mencapai Rp115,07 triliun. Pendapatan perseroan di periode ini naik 21% secara yoy.

Berdasarkan komposisi pendapatan, penjualan tenaga listrik masih menjadi kontributor utama pendapatan PLN pada Q1 2023, dengan angka penjualan sebesar Rp78,86 triliun. Kemudian pendapatan subsidi listrik pemerintah tercatat sebesar Rp15,72 triliun, pendapatan kompensasi Rp18,51 triliun, pendapatan penyambungan pelanggan Rp277,76 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp1,69 triliun.

Perlu diketahui, PLN juga memperoleh keuntungan dari selisih kurs yang mencapai Rp11,09 triliun pada Q1 2023. Sementara di periode yang sama tahun lalu, perseroan mengalami kerugian kurs sebesar Rp13,15 miliar. (KR)