MDKA - PT. Merdeka Copper Gold Tbk

Rp 2.530

-100 (-3,80%)

JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menekankan fokus lini bisnis pertambangan emasnya dengan menargetkan produksi hingga 120.000-140.000 ounces dari tambang emasnya di Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur hingga akhir tahun 2023. Selain itu, MDKA juga tengah menanti proyek emas Pani di Gorontalo mulai beroperasi pada akhir tahun 2023 atau 2024.

Hingga akhir Desember 2022, MDKA berhasil mengeruk 125.133 ounces emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit. "Tahun ini, MDKA menargetkan peningkatan produksi emas dibandingkan tahun 2022," ujar Albert Saputro, Presiden Direktur MDKA, dalam siaran pers hari ini (13/6).

Proyek emas lain dari MDKA, yaitu Proyek Emas Pani di Gorontalo, disebutkan tengah melalui studi kelayakan, dan akan selesai pada kuartal tiga tahun ini. Proyek ini digadang-gadang akan menjadi tambang emas yang mampu memproduksi emas hingga 450.000 ounces per tahun.

Selain emas, MDKA juga menargetkan untuk mencapai tingkat produksi tembaga hingga 16.000-20.000 ton dari Tambang Wetar, serta nickel pig iron (NPI) hingga 18.000-20.000 ton dari RKEF Smelter milik anak perusahaan, PT Merdeka Battery Minerals Tbk (MBMA).

Hingga akhir Q1 2023, MDKA juga mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 74% year-on-year (yoy) menjadi US$214,21 juta berkat kontribusi penjualan NPI dari MBMA. Namun, akibat membengkaknya beban bunga obligasi dan bunga pinjaman, laba bersih MDKA turun drastis dari US$65,41 juta pada Q1 2022 menjadi hanya US$2,75 juta di akhir Maret 2023. (ZH)