JAKARTA - Kapitalisasi pasar (market capitalization) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot menjadi Rp 9,46 kuadriliun per Senin (19/6). Sepekan lalu, market cap IHGS sempat di atas Rp 9,50 kuadriliun.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun idnfinancials.com pada Selasa (20/6), IHSG ditutup pada 6.686,059, melemah 12,490. Volume saham diperdagangkan sebanyak 19,72 miliar dalam 1,20 juta transaksi (frekuensi) senilai Rp 7,79 triliun.

Sementara itu, market cap LQ45 tercatat Rp 5,36 kuadriliun. Indeks ini ditutup pada 950,025, melemah 2,130 dari sebelumnya 952,158. Volume saham ditransaksikan 3,58 miliar dalam 220.787 transaksi senilai Rp 3,11 triliun.

Untuk IDX30, kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 4,72 kuadriliun dengan penutupan pada level 494,315, turun 1,230 dari sebelumnya 495,548. Saham diperdagangkan sebanyak 3,12 miliar dalam 162.186 transaksi senilai Rp 2,64 triliun.

Pada pekan lalu (15/6), market cap IHSG menyentuh posisi Rp 9,51 kuadriliun. Indeks ditutup menguat 6.713,795 dari sebelumnya 6.699,71. Volume saham ditransaksikan 17,88 miliar dalam 1,30 juta transaksi senilai Rp 8,51 triliun.

Market cap LQ45 tercatat Rp 5,37 kuadriliun dengan penutupan 952,269, naik 2,460 dari sebelumnya 949,806. Jumlah saham diperdagangkan 7,18 miliar dalam 266.693 transaksi senilai Rp 5,33 kuadriliun.

IDX30 mencatatakan market cap Rp 4,73 kuadriliun dengan penutupan 495,476 menguat 1,470 dari sebelumnya 494,002. Volume saham diperdagangkan 6,79 miliar dalam 210.109 transaksi senilai Rp 4,73 triliun.

Dikutip dari kontan.co.id, Pandhu Dewanto, Analis PT Investindo Nusantara Sekuritas menyampaikan nilai market cap di suatu negara dipengaruhi sejumlah faktor antara lain, Gross Domestic Product (GDP) dan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek dan stabilitas ekonomi negara. Indonesia dinilai masih kurang aman terkait regulasi yang rawan berubah terkait rotasi politik kekinian dan pertimbangan faktor likuiditas. (LK)