JAKARTA - PT Indolife Pensiontama mencatatkan ekuitas sebesar Rp 18,3 triliun per Maret 2023, menempati puncak di antara 50 perusahaan asuransi dengan ekuitas tertinggi di Industri Keuangan Non Bank (INKB). Dengan capaian itu, perusahaan ini dinilai sangat siap menyongsong rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengelompokkan kelas asuransi berdasarkan ekuitas perusahaan.

Data yang dihimpun idnfinancials pada Senin (17/7), Indolife mencatatkan total aset Rp 53,04 triliun per triwulan I 2023, naik dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 50,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp 34,66 triliun, lebih tinggi dari periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 30,62 triliun. Jumlah ekuitas Rp 18,38 triliun, turun dari Rp 19,53 triliun.

Pada 2022, Indolife membukukan aset Rp 52,58 triliun, investasi Rp 52,27 triliun, pendapatan premi Rp 12,18 triliun, cadangan teknis Rp 33,93 triliun, dan risk based capital Rp 148%. Pada 2021, perusahaan ini membukukan aset Rp 48,67 triliun, investasi Rp 48,44 triliun, pendapatan premi Rp 13,31 triliun, cadangan teknis Rp 29,52 triliun, dan risk based capital 188%.

Kompetitor Indolife saat ini antara lain, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencatatkan ekuitas Rp 14,77 triliun per triwulan I 2023, turun dari ekuitas periode serupa tahun 2022 sebesar Rp 15,71 triliun. Total aset tercatat Rp 59,53 triliun, turun dari Rp 59,88 triliun dan total liabilitas Rp 44,76 triliun, tuurn dari Rp 44,16 triliun.

PT AIA Financial mencatatkan ekuitas Rp 8,57 triliun per triwulan I 2023, turun dari periode serupa tahun 2022 sebanyak Rp 12,50 triliun. Total aset Rp 44,68 triliun, turun dari Rp 52,64 trililun dan total liabilitas Rp 36,10 triliun, turun dari Rp 40,13 triliun.

Jumlah ekuitas perusahaan asuransi lainnya yakni, PT Asuransi BRI Life tercatat Rp 8,52 triliun, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG sejumlah Rp 7,7 triliun, PT Sun Life Financial Indonesia Rp 7,4 triliun, PT Asuransi Jiwa Sequis Life Rp 7,2 triliun, PT BNI Life Insurance Rp 5,8 triliun, PT Asuransi Allianz Life Indonesia Rp 5,7 triliun, dan PT Prudential Life Assurance Rp 5,6 triliun. (LK)