BUMI - PT. Bumi Resources Tbk

Rp 98

-1 (-1,00%)

JAKARTA - Baik volume pembelian maupun penjualan asing pada Kamis (13/7) meningkat dibandingkan hari bursa sebelumnya. Total saham yang dibeli investor asing mencapai 2,82 miliar lembar, sedangkan total saham yang dijual sebanyak 2,62 miliar lembar. Alhasil, net foreign volume kali ini surplus hampir 200 juta lembar, tepatnya sebanyak 198,87 juta. Volume pembelian asing terhadap emiten ekosistem digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga meningkat siginifikan, menjadi lebih dari 1,05 miliar lembar, dan volume bersihnya sekitar 152,42 juta lembar. Sementara itu, saham perusahaan marketplace PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) justru dijual asing sebanyak 64 juta lembar, sehingga volume bersihnya jadi yang terendah dengan -40,92 juta lembar.

Di belakang GOTO, saham perusahaan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) laku sebanyak 104,60 juta lembar. Volume bersihnya pun relatif tinggi, yaitu di angka 87,71 juta lembar. Saham emiten penambangan mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI), juga cukup laris diborong investor asing, masing-masing sebanyak lebih dari 100 juta lembar. Namun, volume bersih BRMS lebih tinggi dibanding perusahaan induknya tersebut, yaitu sebesar 66,70 juta BRMS dan 41,77 juta BUMI. Perusahaan teknologi PT Wir Asia Tbk (WIRG) lalu mengunci daftar top buy dengan volume penjualan hampir 70 juta lembar dan volume bersih hampir 30 juta.

Deretan top sell lalu dilanjutkan oleh dua bank, yaitu bank nasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dan bank swasta PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP). Investor asing memutuskan untuk membuang sekitar 44,70 juta BBNI dan 49,73 juta BBKP, dan volume bersih keduanya pun sama-sama minus sekitar 32-33 juta lembar. Saham perusahaan telekomunikasi milik negara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga dijual sebanyak 42,61 juta lembar, dengan volume bersih sekitar -24,65 juta. Terakhir, investor asing menjual 35,13 juta lembar saham perusahaan penyewaan gedung perkantoran PT Intiland Development Tbk (DILD), sehingga volume bersihnya minus hampir sebesar 19 juta. (KD)

Temukan berita investasi asing terbaru hanya di IDNFinancials!