PNBN - PT. Bank Pan Indonesia Tbk

Rp 1.060

+5 (+0,47%)

JAKARTA. Meningkatnya pendapatan berbasis komisi atau fee base telah mendorong laba bersih PT Bank Panin Tbk. (PNBN) naik 30,89% menjadi sebesar Rp2,1 triliun pada semester I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,6 triliun.  

Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo mengatakan pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang naik 47,94% (yoy) menjadi Rp1,68 triliun yang dihasilkan terutama dari transaksi surat berharga dan recovery. Sedangkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) turun dari Rp5,03 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp4,78 triliun pada Juni 2023. Sehingga net interest margin (NIM) bank turun dari sebesar 5,53% pada Juni 2022 menjadi 5,17% pada Juni 2023. 

Bank Panin telah menyalurkan kredit sebesar Rp138,96 triliun per Semester I-2023, naik 5,67% terutama pada segmen komersial. Di sisi lain, Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross Bank Panin naik dari 3,3% pada Juni 2022 menjadi 3,66% pada Juni 2023. NPL nett naik dari 0,74% menjadi 1,18%. 

Semenara itu Bank Panin berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp144,35 triliun pada semester I-2023, naik 5,61%.  Jumlah ekuitas bank mencapai Rp49,51 triliun per Juni 2023, naik 8,43% sehingga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank terangkat menjadi sebesar 32,89%. (AM)