JAKARTA. Kinerja PT Bank BCA Syariah di sejumlah pos mengalami pertumbuhan dua digit, terutama laba bersih yang melonjak 62,96% pada Semester I-2023.

Laba bersih pada periode enam bulan pertama 2023 tercatat sebesar Rp73,92 miliar dibandingkan dengan semester I-2022 sebesar Rp45,36 miliar. Pertumbuhan dua digit juga dicatat oleh pendapatan dari komisi atau fee based income yang naik 25%(yoy) menjadi Rp18,86 miliar dari Rp15,09 miliar. Pos pendapatan ini sekaligus menjadi penopang melonjaknya laba bersih Perseroan.

Pos lain yang tumbuh dua digit adalah penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 25% (yoy) menjadi Rp10,04 triliun dari Rp7,97 triliun. Sementara itu simpanan giro naik 20,7% (yoy) menjadi Rp1,87 triliun dari Rp1,55 triliun dan tabungan tumbuh 29,6% (yoy) menjadi Rp1,94 triliun dari Rp1,50 triliun. Di sisi lain, BCA Syariah telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp7,88 triliun naik 11,4% (yoy) dari Rp7,07 triliun 

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam papaaran kinerja Semester I-2023 mengatakan pertumbuhan dana murah menjadi salah satu upaya BCA Syariah untuk meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana yang optimal. 

Pertumbuhan yang sangat baik teresbut berdampak pada membaiknya Sejumlah rasio seperti rasio profitabilitas. ROE BCA Syariah  naik 182 basis poin (bps) menjadi 5,03% ROA naik 45 bps menjadi 1,52% Net operating margin (NOM) naik 73 bps menjadi 1,81% dari 1,08% . (AM)