JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan target indikatif Rp6 triliun pada 15 Agustus 2023 mendatang.

Terdapat 2 seri sukuk negara yang akan ditawarkan dalam lelang, yaitu Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebut lelang ini digelar untuk “memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.”

Adapun rincian seri sukuk negara yang akan dilelang yaitu SPN-S 14022024, PBS003, PBS033, PBS034, PBS036, dan PBS037. Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPN-S berupa diskonto. Sementara imbalan untuk seri PBS mulai dari 5,37% sampai dengan 6,75%.

Alokasi pembelian non-kompetitif untuk seri SPN-S yaitu 50% dari jumlah yang dimenangkan. Sementara itu alokasi pembelian non-kompetitif untuk seri PBS yaitu 30% dari jumlah yang dimenangkan.

Lelang akan dilaksanakan menggunakan sistem yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang. Lelang akan bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price). Semua investor dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang, melalui dealer utama yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan. (KR)