JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), badan usaha milik negara yang menjalankan bisnis pembiayaan sekunder perumahan, akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap II tahun 2023 dengan jumlah pokok Rp2,77 triliun.

Obligasi tersebut merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan VII SMF, dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp19 triliun. Sebelumnya SMF telah menerbitkan obligasi tahap pertamanya dengan jumlah pokok Rp1,21 triliun.

Pada penerbitan obligasi tahap kedua kali ini, SMF akan menawarkan obligasi dalam 3 seri. Sebanyak Rp1,21 triliun ditawarkan lewat Seri A, kemudian sebanyak Rp256 miliar lewat Seri B, dan Rp1,3 triliun lewat Seri C.

Obligasi Seri A ditawarkan dengan kupon 6,19% per tahun dan tenor selama 370 hari kalender. Sementara obligasi Seri B ditawarkan dengan kupon 6,32% per tahun dan tenor 3 tahun, serta Seri C 6,75% per tahun dan tenor selama 5 tahun.

Masa penawaran umum obligasi akan dilaksanakan pada 11-17 Oktober 2023. Distribusi obligasi dijadwalkan pada 20 Oktober 2023 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Oktober 2023.

Berdasarkan prospektus yang dirilis, SMF akan menyalurkan seluruh dana hasil penerbitan obligasi untuk pembiayaan lewat lembaga keuangan. “Apabila terdapat dana hasil PUB yang belum direalisasikan, maka perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar,” tulis Manajemen SMF. (KR)