JAKARTA. Jumlah nilai obligasi dan rights issue yang dicatat Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga September 2023 mencapai Rp126,4 triliun. Jika 28 perusahaan yang masih mengantre melakukan IPO di tahun ini, maka tahun 2023 akan menjadi sejarah tertinggi pencatatan saham di BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga 29 September terdapat 79 emisi yang diterbitkan dari 51 penerbit EBUS senilai Rp89,1 triliun dan 26 perusahaan menerbitkan saham baru senilai Rp37,3 triliun.  Bursa juga mencatat adanya 19 emisi dari 14 penerbit EBUS yang hingga akhir September 2023 berada dalam dalam pipeline penerbitan obligasi. 

Menurut Nyoman, tren penawaran umum (initial public offering/IPO) saham perusahaan masih bergairah dan berpotensi menembus rekor tertinggi pada 2023.  Berdasarkan data BEI, terdapat 28 calon emiten yang mengantre untuk melakukan IPO hingga penghujung tahun ini. (AM)