AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 9.450

-25 (-0,26%)

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) membukukan penurunan laba bersih yang sangat signifikan sebesar 60,58% karena sejumlah faktor di antaranya lebih rendahnya kontribusi laba dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) serta lebih rendahnya harga realisasi minyakdan gas.

Pada Semester I-2023, pendaptan perusahaan pertambangan dan energi itu nyaris tidak ada pertumbuhan hanya sedikit berubah di angka 0,68% menjadi US$ 1,11 miliar dari US$ 1,10 miliar di periode yang sama tahun 2022. Sedangkan beban pokoknya bengkak menjadi US$ 646,17 juta diandingkan US$ 488,15 juta pada Semester I-2022.

Dampaknya, laba kotor turun menjadi US$470,03 juta dari sebelumnya US$620,46 juta dan Medco pada akhirnya mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 60,58% dari US$ 303,05 juta menjadi US$119,46 juta pada enam bulan pertama tahun 2023.

Manajemen menjelaskan hasil semester pertama lebih rendah dari tahun sebelumnya karena kontribusi yang lebih rendah dari PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) serta harga realisasi minyak & gas yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh volume minyak dan gas yang lebih tinggi, kata CEO Medco Roberto Lorato dalam keterangan resmi, Selasa (3/10/2023).

Dia menjelaskan porsi laba bersih Medco Energi dari AMMN sebesar US$27 juta, turun sebesar US$103 juta dibandingkan semester I-2022. Hal ini akibat penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan karena diperolehnya izin ekspor yang tertunda. (AM)