ERAA - PT. Erajaya Swasembada Tbk

Rp 394

-16 (-3,90%)

JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan sejumlah anak usahanya telah memperoleh perpanjangan dan penambahan plafon fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Amelia Allen, Head of Legal & Corporate Secretary ERAA, mengatakan terdapat 10 perusahaan yang menjadi debitur dalam perjanjian kredit tersebut, termasuk perseroan. Sedangkan ada 9 fasilitas kredit yang diberikan oleh BBCA kepada Erajaya Group.

Rinciannya terdiri atas fasilitas Kredit Lokal dengan plafon Rp1,67 triliun. Kemudian ada pula fasilitas Time Loan 1 sebesar Rp3,49 triliun, Time Loan 2 Rp1 triliun, Time Loan 3 Rp1,5 triliun, Installment Loan 3 Rp50 miliar, Kredit Investasi 4 Rp110 juta, Kredit Multi Facility US$175 juta dan Rp650 miliar, Forex Forward Line US$150 juta, dan Forex Forward Line Seasonal US$50 juta.

“Tujuan dari transaksi ini adalah pembiayaan keperluan modal kerja para Debitur dan tujuan lainnya yang berhubungan dengan transaksi usaha,” kata Allen, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Allen menambahkan, perubahan atas fasilitas kredit tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, maupun kelangsungan usaha perseroan dan anak usaha. “Namun, hal ini akan menambah kewajiban keuangan anak perusahaan yang sejalan dengan kinerja perseroan secara grup,” ungkap Allen.

Menurut data idnfinancials.com, total liabilitas ERAA tercatat sebesar Rp13,47 triliun per 30 Juni 2023. Utang bank jangka panjang perseroan yang akan jatuh tempo dalam setahun tercatat sebesar Rp441,67 miliar. Sedangkan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun sebesar Rp569,43 miliar. (KR)