ARTI - PT. Ratu Prabu Energi Tbk

Rp 3

0 (0%)

JAKARTA - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) batal mendapatkan persetujuan pemegang saham atas dua agenda utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di sisi lain, emiten ini juga mengalami defisiensi modal Rp 1,92 triliun.

Dikutip dari risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (20/10), RUPSLB hanya dihadiri pemegang saham yang mewakili 2,69 miliar saham atau 34,42% dari seluruh saham yang diterbitkan perusahaan. Dengan persentase kehadiran di bawah 50%, maka RUPSLB dinyatakan tidak kuorum untuk memutuskan dua agenda persetujuan Laporan Keuangan Tahun 2022 dan Pergantian Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2023.

Rapat berlangsung kemarin (19/10) di Gedung Ratu Prabu, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta, pukul 11.30-11.32 Waktu Indonesia Barat. Sebelumnya, agenda dan waktu pelaksanaan RUPSLB telah diumumkman melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada (15 dan 27/9).

Per 31 Agustus 2023, jumlah saham emiten ini tercatat 7,84 miliar dengan struktur pemegang sahamnya antara lain, PT Ratu Prabu (RP) 33,058%, DP Bukit Asam 9,375%, masyarakat 55,73%, B Bur Maras 0,29%, dan Pradnanda A Ronoamiseno 1,54%.

Pada 2022, emiten ini membukukan pendapatan Rp 73,30 miliar, naik dari periode serupa tahun 2021 sebesar Rp 6,01 miliar. Rugi tahun berjalan turun menjadi Rp 57,75 miliar, dari rugi tahun berjalan sebesar Rp 135,18 miliar. (LK)