JAKARTA – Laba bersih Citibank N. A. Indonesia (Citi Indonesia) meroket hingga 46% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,7 triliun pada akhir September 2023. Kemudian, berkat kredit yang bertumbuh, total asetnya juga meningkat 4,8% yoy.

Menurut Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia, pada siaran pers hari ini (13/11), kenaikan laba bersih disebabkan tingginya pendapatan bunga bersih, terutama pada bisnis institutional banking.

Secara umum, semua lini bisnis Citi Indonesia mengindikasikan pertumbuhan, termasuk commercial bank dan retail banking. “Citi Commercial Bank mencetak pertumbuhan pendapatan 22% pada Q3 2023. Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh klien multinasional dan cash management,” jelas manajemen Citi Indonesia.

Pada akhir September 2023, kredit Citi Indonesia juga bertumbuh 11,7% yoy, yang berujung pada peningkatan aset menjadi Rp99 triliun. Untungnya, NPL gross stabil pada angka 3%, sementara NPL net berhasil dipertahankan pada 0,3%.

Terkait dengan retail banking, Sianturi mengonfirmasi bahwa pada akhir minggu ini, 18 November 2023, perusahaan akan merampungkan transfer seluruh aset dan liabilitas segmen consumer banking ke Bank UOB Indonesia, setelah berlangsungnya akuisisi consumer banking Citibank di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. (ZH)