JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada 5 Desember 2023 mendatang, dengan target indikatif Rp9 triliun.

Terdapat 7 seri sukuk negara yang akan ditawarkan. Rinciannya terdiri atas 1 seri Surat Perbendaharaan Negara Syariah (SPN-S) dan 6 seri Project Based Sukuk (PBS).

Seri SPN-S ditawarkan dengan imbalan berupa diskonto. Sementara keenam seri PBS ditawarkan dengan imbalan mulai dari 5,37% sampai dengan 6,87%.

Dalam lelang kali ini, Pemerintah Indonesia juga menawarkan seri PBSG001 yang merupakan sei green sukuk. Penerbitan seri green sukuk melalui lelang ini akan melengkapi program penerbitan seri green sukuk, yang sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali di pasar global sejak 2018 dan 5 kali di pasar domestik sejak 2019.

“Seri PBSG001 juga dapat digunakan untuk mendukung program RPIM (Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial) bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah,” jelas Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Lelang sukuk negara akan dilaksanakan menggunakan sistem lelang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia sebagai agen lelang. Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang, melalui dealer utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan. (KR)