WSBP - PT. Waskita Beton Precast Tbk

Rp 16

+1 (+7,00%)

JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) hanya menyanggupi pemenuhan 80% dari target kontrak baru untuk tahun 2023 hingga akhir tahun ini. Hal ini merupakan imbas kehati-hatian perusahaan dalam memilih proyek yang akan ditangani, mengingat kondisi finansialnya yang sempat terguncang tahun lalu.

Hingga akhir September 2023, WSBP membukukan kontrak baru sebesar Rp1,15 triliun. Angka ini hanya mencapai 40% dari target yang dicanangkan awal tahun sebesar Rp3 triliun.

"Namun, kami optimis mampu mencapai 80% hingga akhir tahun ini," ungkap Bambang Dwi Wijayanto, Direktur Pengembangan Bisnis WSBP, saat ditemui di Annual Public Expose 2023 WSBP secara virtual hari ini (12/12).

Lebih lanjut, Wijayanto mengungkapkan bahwa hingga November 2023, WSBP mencatatkan realisasi kontrak baru hingga Rp1,3 triliun. Sementara itu, proyeksi kontrak baru telah diturunkan  pada Q3 2023 menjadi Rp2,1 triliun.

Wijayanto juga mengakui bahwa tidak tercapainya target kontrak baru ini sebagian besar disebabkan oleh pemilihan proyek-proyek yang lebih ketat di tahun 2023. "Kami juga lebih banyak fokus ke proyek eksternal," ungkapnya.

Hal ini terkait dengan kondisi keuangan WSBP yang sempat terganggu, yang, hingga saat ini, masih melalui proses restrukturisasi utang.

Untuk tahun 2024, WSBP memiliki proyeksi kontrak baru mencapai Rp2,3 triliun. Proyek-proyek yang akan disasar untuk mencapai target ini masih seputar IKN. "Juga tol Jambi, tol Palembang. Kami juga melirik proyek LRT dan MRT, serta jalan tol di Jabodetabek," ujar Wijayanto lebih jauh.

“Kami juga mempersiapkan untuk masuk ke kawasan-kawasan industri di Indonesia, seperti di Bulungan, Batam, dan Batang,” sambung Wijayanto. (ZH)