JAKARTA - PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) tetapkan harga pelaksanaan penawaran perdana 200 juta saham sebesar Rp 103 per saham. Pada aksi korporasi yang berlangsung Jumat (12/1) hingga pekan depan (16/1), emiten hotel ini membidik dana segar Rp 20,6 miliar.

Dalam prospektus singkat dikutip Jumat (12/1), komposisi penggunaan dana hasil initial public offering (IPO) tersebut sekira 48,76% untuk meningkatkan sarana hotel, 43,75% untuk modal kerja, dan sisanya 7,49% untuk pembukaan dan sewa gerai The Flamexpress. Dari alokasi untuk  peningkatan sarana hotel itu, sebanyak 77,45% digunakan membeli perlengkapan hotel dan sisanya akan dibelikan perlengkapan meeting, alat kebugaran, dan kendaraan roda empat guna pengantaran tamu hotel.

Pasca IPO, modal ditempatkan dan disetor GRPH naik 20% menjadi Rp 25 miliar dari Rp 20 miliar. Struktur pemiliknya yakni, PT Mulia Jaya Palma (MJP) turun menjadi 79,60% dari 99,50%, Samuel Jeffrey Christiawan Soegeng menjadi 0,40% dari 0,50%, dan kepemilikan masyarakat menjadi 20% dari sebelumnya nihil (0%). Modal dasar tercatat Rp 80 miliar dan jumlah saham portepel turun menjadi Rp 55 miliar dari sebelumnya Rp 60 miliar.

Per Juli 2023, pendapatan GRPH nai menjadi Rp 14,72 miliar dari pendapatan pada Juli 2022 sebesar Rp 11,64 miliar, laba kotor Rp 7,84 miliar, naik dari sebelumnya Rp 5,43 miliar, dan laba berjalan Rp 1,43 miliar dari rugi Rp 70,99 juta. (LK)