JAKARTA. Nilai investasi yang berasal dari sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang tahun 2023 mencapai US$30,3 miliar, menurut data Kementerian ESDM.

Nilai investasi pada 2023 meningkat 11% dari tahun sebelumnya. Pada 2022, total investasi dari sektor ESDM tercatat hanya sebesar US$27 miliar.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, mengatakan bahwa sektor minyak dan gas (migas) masih menjadi kontributor utama investasi pada 2023. “Sektor migas masih mendominasi investasi sebesar US$15,6 miliar,” kata Tasrif, dalam konferensi pers di Jakarta hari ini.

Sementara itu kontribusi sektor mineral dan batu bara (minerba), kata Tasrif, berkontribusi sebanyak US$7,46 miliar pada 2023. Kemudian sektor energi terbarukan dan konservasi energi menyumbang US$1,5 miliar dan sektor tenaga listrik US$5,8 miliar.

Tasrif menjelaskan, pertumbuhan investasi di sektor ESDM pada 2023 didukung oleh pemulihan ekonomi nasional dan global dari pandemi Covid-29. “Lonjakan yang tinggi ini terjadi di 2023,” ungkap Tasrif.

Sebagai catatan, Pemerintah Indonesia menargetkan investasi dari sektor ESDM bisa mencapai US$28,2 miliar pada 2024. (KR)