JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menggelar kembali lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (23/1) pekan depan, dengan target indikatif sebesar Rp12 triliun.

Lelang tersebut dilaksanakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024, menurut keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Terdapat 7 seri sukuk negara yang akan ditawarkan dalam lelang tersebut. Rinciannya terdiri atas 2 seri SPNS (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan 5 seri PBS (Project Based Sukuk).

Imbalan yang ditawarkan untuk seri SPNS yaitu berupa diskonto. Sedangkan imbalan untuk seri PBS ditawarkan dengan porsi yang beragam, mulai dari 4,87% sampai dengan 6,87%.

Sebagai catatan, Pemerintah Indonesia juga menawarkan kembali seri PBSG001 dalam lelang tersebut. Seri PBSG001 adalah green sukuk yang ditawarkan melalui lelang di pasar perdana domestik. Seri ini merupakan green sukuk yang diterbitkan ke-6 di pasar global sejak 2018.

Lelang sukuk negara akan dilaksanakan menggunakan sistem lelang yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Semua pihak dapat menyampaikan penawaran pembelian (bid) dalam lelang, melalui dealer utama yang telah ditunjuk oleh Bank Indonesia (BI). (KR)