DIVA - PT. Distribusi Voucher Nusantara Tbk

Rp 119

-14 (-11,00%)

JAKARTA - PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menyisakan 6,79% dana dari hasil bersih initial public offering (IPO) sebesar Rp 612,14 miliar. Dana IPO itu yang diproleh pada 27 November 2018 itu direalisasikan terbesar untuk modal kerja.

Septi Suryani, Sekretaris Perusahaan DIVA menyampaikan dana IPO tersisa Rp 41,59 miliar, yang disimpan di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Tingkat bunga atas penempatan sisa dana tersebut di BCA 0,5% per tahun.

Dana IPO yang direalisasikan sebanyak Rp 570,55 miliar, yang mencakup antara lain, peningkatan modal kerja Rp 367,13 miliar, peningkatan investasi di bidang teknologi Rp 203,26 miliar, dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Rp 155,25 juta.

Sebelumnya, rencana alokasi dana IPO antara lain, peningkatan modal kerja Rp 392,13 miliar, peningkatan investasi di bidang teknologi Rp 219,85 miliar, dan pengembangan dan pembinaan SDM Rp 155,25 juta.

Sekadar informasi, emiten ini membukukan pendapatan Rp 2,83 triliun pada triwulan III 2023, turun dari periode serupa tahun 2022 sebanyak Rp 3,59 triliun, laba kotor Rp 76,69 miliar, turun dari Rp 79,77 miliar, dan rugi tahun berjalan Rp 760,77 miliar, sebelumnya laba tahun berjalan Rp 46,82 miliar. (LK)