CPRO - PT. Central Proteina Prima Tbk

Rp 50

+1 (+2,00%)

JAKARTA - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) mempercepat pelunasan utang Tranche A dari Senior Facility Agreement (SFA) hasil restrukturisasi Obligasi tahun 2021 senilai US$ 51,51 juta.

Dalam siaran pers dikutip Senin (29/1), Armand Ardika, Sekretaris Perusahaan CPRO menyampaikan pelunasan dipercepat dari masa jatuh tempo pada 31 Desember 2025 disebabkan perbaikan kinerja perusahaan seiring tingginya animo para petambak budidaya perikanan, tumbuhnya konsumsi boga bahari, dan berkembangnya komunitas pencinta hewan kesayangan.

Pernyataan pelunasana kewajiban Tranche A itu dikonfirmasi oleh Madison Pacific, Wali Amanat para pemegang obligasi pada pekan lalu (17/1). Pasca pelunasan itu dari SFA, sisa utang Tranche B senilai US$ 16 juta atau setara Rp 250 miliar akan jatuh tempo pada 2026.

Pada Januari-September 2023, CPRO mencatatkan pertumbuhan laba 12,5% menjadi Rp 321,43 miliar dari periode serupa tahun 2022. Pendapatan emiten ini naik 9,5% menjadi Rp 6,76 triliun dipicu pertumbuhan bisnis pakan dan segmen makanan.

Seperti diketahui, pasca restrukturisasi Tranche A dan Tranche B, utang Blue Ocean Resources (BOR), anak usaha CPRO, penerima fasilitas pinjaman sebesar US$ 162,46 juta per 31 Oktober 2020 sebanyak 51% menjadi sebesar nilai perjanjian fasilitas. (LK)