JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, akan menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi dan sukuk dengan total jumlah pokok sebesar Rp2,03 triliun.

Rinciannya terdiri atas Obligasi Berkelanjutan VI Tahap III/2024 sejumlah Rp1,51 triliun, serta Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Tahap II/2024 dengan jumlah pokok Rp529,01 miliar.

Obligasi akan ditawarkan oleh SMF dalam 2 seri, dengan kupon masing-masing 6,39%. Sedangkan sukuk musyarakah ditawarkan dengan nisbah 87,98% atau ekuivalen 6,39%.

Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik dijadwalkan pada 6 Februari 2024 mendatang. Sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 Februari 2024.

Dalam prospektus yang telah dirilis, SMF berencana menggunakan seluruh dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk untuk mendukung kegiatan usaha inti perseroan. Sebagaimana diketahui, SMF menjalankan bisnis pembiayaan yang disalurkan melalui lembaga keuangan, untuk keberlanjutan kepemilikan hunian dan perumahan bagi masyarakat.

SMF telah mengantongi peringkat “idAAA” dan “idAAAsy” dari Pefindo untuk obligasi dan sukuk yang diterbitkan. Menurut data idnfinancials.com, total aset SMF tercatat sebanyak Rp39 triliun per 30 September 2023. Sementara itu total ekuitasnya tercatat sebesar Rp16,59 triliun. (KR)