AMMN - PT. Amman Mineral Internasional Tbk

Rp 9.475

-25 (-0,26%)

JAKARTA - Anak perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Amman Mineral Industri (AMI), melaporkan kemajuan konstruksi fasilitas smelter tembaga dan logam mulia yang telah mencapai 76,1% dan 72,7% hingga akhir Desember 2023.

Progres ini tercatat melampaui target pembangunan kedua fasilitas tersebut. Smelter tembaga diproyeksikan akan selesai 72,4% di akhir 2023, sementara konstruksi fasilitas pemurnian logam mulia direncanakan rampung hingga 72,1%.

Kedua proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung pada akhir Mei 2024. "Memulai proses commissioning di Juni 2024," sambung Vice President of Corporate Communications and Investor Relations AMMN, Kartika Octaviana.

Berdasarkan keterbukaan informasi hari ini (5/2) di Bursa Efek Indonesia, total kapasitas kedua fasilitas ini diproyeksikan mencapai 900 ribu kilo ton per tahun konsentrat, yang akan diambil dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.

"Produk dari pengolahan ini akan berupa katoda tembaga yang mencapai 222 ktpa dan asam sulfat mencapai 830 ktpa. Sementara itu, fasilitas PMR akan menghasilkan 18 tpa emas batangan, 55 tpa perak batangan dan 70 tpa selenium," tutup Octaviana. (ZH)