ARNA - PT. Arwana Citramulia Tbk

Rp 650

-25 (-4,00%)

JAKARTA - PT Arwana Citra Mulia Tbk (ARNA) mengalokasikan Rp100 miliar untuk membeli kembali (buyback) saham yang beredar di pasar. Aksi korporasi ini akan dirampungkan setahun sejak 1 April 2024.


Edy Suyanto, Direktur ARNA menyampaikan harga saham yang akan dibeli kembali akan tergantung harga saham di pasar. "Pembelian kembali saham dilakukan untuk menjaga kewajaran harga saham dengan memperhatikan historical price earning (PER) 10 tahun terakhir," katanya dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (20/2).

Menurut Suyanto, nilai wajar saham perusahaan 15 kali dari Earning Per Share (EPS). Aksi korporasi ini tidak akan berdampak pada penurunan pendapatan dan performa laba perusahaan. Selain itu, kata Suyanto, aksi buyback saham akan dilaksanakan secara langsung di bursa. Aksi ini juga diyakini akan membuat harga saham lebih stabil dan positif bagi pemegang saham dan perusahaan.

Kemarin (19/2), harga saham emiten ini ditutup pada level Rp665 per lembar. Harga terendah diperdagangkan Rp700 dan terendah Rp665 per lembar. Volume saham diperdagangkan 4,58 juta, dalam 1.040 kali senilai Rp3,08 miliar. Foreign sell dan foreign buy tercatat 311.100 dan 419.000 saham.

Per 31 Januari 2024, jumlah saham ARNA sebanyak 7,34 miliar, yang dimiliki pengendali 37,32% dan non pengendali 62,68%. Struktur pemilik sahamnya yakni, PT Suparkreasi 14,51%, Tandean Rustandy 37,32%, Edy Suyanto 0,02%, Edwin Pamimpin 0,04%, masyarakat 46,52%, dan saham treasuri 1,59%. (LK)