JAKARTA.  PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) menargetkan pertumbuhan premi 2024 mencapai 15%. Pada tahun lalu, BCA Life membukukan pendapatan Rp1,62 triliun

Christine Setyabudhi, President Director & CEO BCA Life, menuturkan capaian dan target ini konsisten dari waktu ke waktu. Sebelumnya, pada 2022 premi perusahaan juga tumbuh 15% senilai Rp1,41 triliun. "Keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi yang signifikan dari portfolio penjualan bancassurance, yang menunjukkan peningkatan mencolok sebesar 64% dari tahun 2022," kata Christine kepada IDNfinancials.com, Kamis(14/3/2024).

Menurut dia, peningkatan bisnis bancassurance sekaligus menunjukkan kemampuan perusahaan mengoptimalkan potensi bisnis berkolaborasi dengan perbankan.

BCA Life yang juga anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini juga berharap pemerintahan baru 2024-2029 dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga mendorong permintaan produk asuransi. "Dengan strategi yang matang dan fokus pada pelayanan berkualitas, BCA Life yakin dapat meraih pencapaian yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang," katanya.

Dikutip dari laporan keuangan yang telah diaudit, BCA Life membukukan laba Rp78,9 miliar pada 2023 atau tumbuh 35,55% yoy dari sebelumnya sebesar Rp58,21 miliar. Pada tahun lalu, BCA Life juga telah membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar. Naik 13,49% dari Rp649,91 miliar dari periode 2022.

Capaian kinerja yang baik membuat aset perusahaan naik 22,61% dari Rp2,35 triliun menjadi Rp2,87 triliun. Sedangkan rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) berada pada level 436,60%. (PP)