JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG), holding badan usaha milik negara (BUMN) bidang asuransi, penjaminan, dan investasi menargetkan menjadi market leaders di industri asuransi umum. Sementara posisi market leaders asuransi umum saat ini dipegang oleh 4 asuransi swasta dan satu anak usaha Pertamina.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko, menuturkan terdapat tiga inisiatif utama yang tengah diupayakan holding pada tahun ini untuk merealisasikan inisiatif ini. Target pertama adalah meningkatkan pangsa pasar bisnis asuransi umum dan menjadi market leader nomor satu di lini bisnis yang ditargetkan. "Hal ini dapat dicapai dengan mengandalkan sinergi antar anggota holding, yang saat ini telah memposisikan IFG sebagai perusahaan asuransi non-jiwa terbesar di Indonesia," kata Hexana.

Saat ini, IFG beranggotakan PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Grahaniaga Tatautama. Selain itu, IFG juga memiliki sejumlah cucu usaha dalam asuransi dan penjaminan, di antaranya PT Askrindo Syariah, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, PT Jasindo Syariah, PT Jasaraharja Putera, PT Mitrasraya Adhijasa, dan PT Reasuransi Nasional Indonesia.

Hexana menambahkah, langkah selanjutnya yang disiapkan dalam tahun keempat beroperasi sebagai holding adalah memastikan bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan. Holding akan menyusun penetapan sasaran terkait transformasi model bisnis dan inovasi untuk seluruh anggota holding.

“Salah satu yang sedang kami kembangkan dan perkuat adalah peran perusahaan asuransi di ekosistem IFG yang harus bisa berperan menjadi risk manager partner bagi mitra maupun nasabahnya,” tegas Hexana.

Inisiatif ketiga adalah terkait memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan pelanggan.

Hexana menegaskan, salah satu mandat yang dipercayakan kepada IFG sejak awal didirikan adalah penanganan dan penyelamatan nasabah pemegang polis ex Jiwasraya, yang telah tuntas dilakukan pada akhir 2023 lalu. Melalui IFG Life, IFG memastikan proses pengalihan polis berjalan lancar sesuai dengan ketentuan dan seluruh nasabah yang telah setuju pengalihan tersebut mendapatkan kepastian manfaat berkelanjutan.

“Penyelamatan nasabah pemegang polis ex Jiwasraya menjadi best practice bagi IFG dalam memberikan kepastian manfaat berkelanjutan bagi nasabah. Ke depan, IFG terus mengawasi pengelolaan polis tersebut sesuai dengan tata kelola yang sehat dan berkelanjutan, sehingga IFG Life sebagai perusahaan asuransi bisnis dapat bertumbuh, nasabah mendapatkan manfaat, dan berkontribusi dalam perkembangan industri asuransi,” kata dia. (PP)