SILO - PT. Siloam International Hospitals Tbk

Rp 2.520

+10 (+0,40%)

JAKARTA - Meski pendapatan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tumbuh pada kuarta pertama (Q1) 2024, namun labanya anjlok dibandingkan periode serupa tahun 2023. Penurunan laba ini dipengaruhi kenaikan signifikan pada pos beban lain-lain di awal tahun ini.

Pada Laporan Keuangan Q1 2024 dikutip Jumat (26/4), SILO membukukan pendapatan Rp3,02 triliun, naik 14,05% dari Rp2,65 triliun di Q1 2023. Pendapatan terbanyak disumbang dari segmen non-spesialis Rp2,34 triliun, naik 14,36% dari Rp2,04 triliun, diikuti segmen spesialis Rp686,26 miliar, tumbuh 12,94% dari Rp697,63 miliar.

Dari segmen operasional, kontributor segmen rawat inap menyumbang pendapatan sebanyak Rp1,70 triliun, naik 12,82% dari Rp1,51 triliun dan segmen rawat jalan, tumbuh 15,66% menjadi Rp1,32 triliun, dari Rp1,14 triliun.

Laba kotor tercatat Rp1,15 triliun, naik 13,90% dari Rp1,01 triliun. Namun laba usaha merosot 59,55% menjadi Rp148,50 miliar, dari Rp367,70 miliar. Ini disebabkan lonjakan 703,87% di pos beban lain-lain menjadi Rp351,03 miliar dari Rp43,66 miliar.

Dengan kenaikan itu, laba sebelum pajak turun menjadi Rp133,34 miliar, dari Rp353,22 miliar. Sedangkan laba bersihnya Rp13,67 miliar, turun 94,52% dari Rp249,61 miliar dan laba ke kepentingan nonpengendali Rp11,58 miliar, naik 49,35% dari Rp7,75 miliar. (LK)