Pabrik hidrogen peroksida senilai US$50 juta milik SGER masuki tahap konstruksi
05 Mar 2024 14:10
Pembangunan pabrik hidrogen peroksida yang dimiliki oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) telah memasuki tahap konstruksi.
05 Mar 2024 14:10
Pembangunan pabrik hidrogen peroksida yang dimiliki oleh PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) telah memasuki tahap konstruksi.
24 Jan 2024 10:07
PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), perusahaan perdagangan bijih nikel dan batu bara, telah menetapkan harga saham Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp105 per lembar.
08 Jan 2024 10:50
PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), perusahaan perdagangan bijih nikel dan batu bara, akan melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas 1,75 miliar lembar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
03 Nov 2023 12:41
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), perusahaan tambang batu bara, mengumumkan rencana pembagian dividen saham untuk periode tahun buku 2022.
25 Sep 2023 14:05
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) aklan melaksanakan pembagian dividen saham sebanyak 4,37 miliar lembar atau senilai Rp590,47 miliar.
25 Aug 2023 11:08
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) tebar dividen interim tahun buku 2023 sebesar Rp 115,03 miliar.
15 Aug 2023 09:50
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), emiten perdagangan batu bara, kembali memperoleh kontrak pasokan batu bara ke Vietnam dengan volume 2,5 juta metrik ton (MT).
10 Aug 2023 08:18
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), emiten perdagangan batu bara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020, telah memperoleh kontrak baru untuk memasok batu bara ke Vietnam.
04 May 2023 10:15
PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) masih mencatatkan penguatan harga 25% di tengah lesunya transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (3/5).
16 Jan 2023 08:37
JAKARTA - Emiten penyedia jasa penunjang untuk industri minyak dan gas bumi, PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) kedatangan investor baru pada Rabu (11/1). Aldo Pratama Purnomo adalah investor individu baru yang memiliki 5,03 % RUIS setelah membeli 38.750.200 lembar saham. Di sisi lain, investor individu lama, Haiyanto, malah menjual 10,89 juta lembar saham RUIS, membuat kepemilikannya turun dari 23,55% ke 22,14%.