
Maybank Sekuritas kuasai 5,24% saham BRMS
16 Apr 2025 15:22
Maybank Sekuritas memborong saham BRMS, saat 1st Financial Company Limited menjual miliaran lembar.
16 Apr 2025 15:22
Maybank Sekuritas memborong saham BRMS, saat 1st Financial Company Limited menjual miliaran lembar.
19 Jul 2024 15:21
PT Maybank Sekuritas Indonesia masuk menjadi investor di perusahaan solusi rantai pasokan end-to-end PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA), Jumat (12/7). Investor baru ini langsung membeli 462,54 juta lembar saham ZBRA, yang setara dengan 18,42% kepemilikan. Di sisi lain, pengendali ZBRA, yaitu PT Trinity Healthcare, malahan menjual 220,44 juta lembar saham, sehingga mencatat penurunan kepemilikan dari 70,79% ke 62,01%.
15 Jul 2024 14:57
Rabu (10/7), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) kembali terlihat membeli sahamnya sendiri. Aksi buyback saham yang gencar dilakukan oleh emiten induk pertambangan ini, kali ini tercatat dengan volume 12,55 juta lembar, sehingga total saham yang ditimbun mencapai 562,93 juta lembar, atau sekitar 6,57% kepemilikan. PT Arthakencana Rayatama juga belum berhenti menambah investasi di distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), kali ini sebanyak 10,73 juta lembar, dengan total kepemilikan sebesar 13,67%.
11 Jul 2024 21:53
Investor individu Joo Hee Ko memutuskan untuk menanam saham di produsen produk perekat hook dan loop/magic tape, PT Samcro Hyosung Adilestari (ACRO), Selasa (9/7). Dengan membeli 173,78 juta lembar saham lewat PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, investor anyar ini langsung mengambil alih kendali ACRO sebesar 5,01%.
08 Jul 2024 17:15
Selasa (2/7), dua investor besar PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mencatat penurunan porsi saham tipis imbas dari right issue yang dilakukan emiten penyedia jasa transportasi laut tersebut. Pertama, PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, yang memegang hampir 1,5 miliar saham TPMA, tadinya mengendalikan 54,83% saham. Namun, investor ini kini tinggal memegang 54,26% saham saja. Lalu, PT Patin Resources, dengan jumlah saham sebanyak 3115,89 juta lembar, mencatat penurunan saham dari 11.55% ke 11,43%.
01 Jul 2024 15:08
Selasa (25/6), perusahaan tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyambut investor asing SAJIR 9 LLC sebagai investor barunya. Tidak tanggung-tanggung, investor ini langsung mencaplok 4,18 miliar lembar saham yang setara dengan kepemilikan 5,77% saham.
25 Jun 2024 18:32
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Republik Indonesia terlihat belum berhenti melepas saham emiten konstruksi bangunan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Jumat (21/6), investor ini melepas 70 juta saham lagi, sehingga total saham yang dipegang tinggal 1,93 miliar lembar, atau sekitar 5,79%. Selain itu, Tan John Tanuwijaya, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), juga masih melepas saham, kali ini sebanyak 27,54 juta lembar. Porsi sahamnya pun tercatat tinggal sekitar 58,89%. PT Precise Pacific Realty juga tercatat melepas 20 juta lembar saham perusahaan jasa pariwisata PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA), dengan sisa saham sekitar 31,65%.
24 Jun 2024 18:21
Kamis (20/6), sebanyak 2,77 miliar lembar saham perusahaan induk media PT Net Visi Media Tbk (NETV) berpindah dari pengendalinya ke satu investor anyar. Investor baru tersebut adalah PT Teladan Investama yang mengambil alih sejumlah saham tersebut dari pengendali PT Sinergi Lintas Media, sehingga kini menguasai sekitar 11,84% saham. Sebaliknya, porsi saham NETV yang dimiliki Sinergi Lintas Media merosot dari 71,43% ke 59,58%.
14 Jun 2024 16:17
Petunjuk pasar kali ini diawali dengan penjualan 569,99 juta saham perusahaan pengembang properti PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) oleh BP2S SG/BNP Paribas Singapore Branch Wealth Management. Imbasnya, investor asing ini mencatat penurunan porsi saham dari 14,03% ke 9,88% pada Rabu (12/6).
13 Jun 2024 19:55
Tan John Tanuwijaya, pemegang saham pengendali perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), melepas lagi saham ini sebanyak 34,36 juta lembar, pada Selasa (11/6). Porsi saham investor ini pun terus menurun imbas penjualan saham yang rutin ia lakukan, hingga kini tersisa 62,45% saja.