
TBLA bagikan dividen Rp241 miliar
14 Jun 2024 12:48
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bagikan dividen tunai final Rp 241,01 miliar dari laba bersih tahun buku 2023.
14 Jun 2024 12:48
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) bagikan dividen tunai final Rp 241,01 miliar dari laba bersih tahun buku 2023.
14 Jun 2024 09:22
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah melaksanakan konversi utang salah satu usahanya yaitu PT Wijaya Karya Industri Energi (WINNER) menjadi tambahan modal atau Debt to Equity Swap.
13 Jun 2024 19:55
Tan John Tanuwijaya, pemegang saham pengendali perusahaan spesialisasi pondasi PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), melepas lagi saham ini sebanyak 34,36 juta lembar, pada Selasa (11/6). Porsi saham investor ini pun terus menurun imbas penjualan saham yang rutin ia lakukan, hingga kini tersisa 62,45% saja.
13 Jun 2024 18:39
Volume bersih asing terus berdiam di zona merah hingga Rabu (12/6) dan menunjukkan angka -1,22 miliar lembar. Angka tersebut didapat dari selisih volume beli asing yang hanya 3 miliar lembar dan volume jual asing yang mencapai 4,23 miliar lembar. Adapun saham yang dijual paling banyak adalah milik perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), yaitu 2,29 miliar lembar, dengan volume bersih -703,12 juta lembar.
13 Jun 2024 18:34
Pemegang saham pengendali PT Barito Pacific Tbk (BRPT), Prajogo Pangestu, menambah saham sebanyak 2 miliar lembar di emiten yang bergerak di bidang energi dan industri tersebut, Senin (10/6). Prajogo tadinya memegang sekitar 69,05%, tapi kini ia mengendalikan 71,19% saham. Belanja saham tersebut dilakukan Prajogo dengan bantaun dua perusahaan sekuritas, yaitu BUT Standard Chartered Bank dan PT Bahana Sekuritas.
13 Jun 2024 17:37
Penjualan saham oleh para investor asing pada Selasa (11/6) menghasilkan volume jual asing yang menembus angka 4,06 miliar lembar. Selain itu, asing juga melakukan transaksi beli saham dan mencatatkan volume beli asing di 2,93 miliar lembar. Perbedaan yang cukup signifikan tersebut kemudian menyebabkan net foreign anjlok ke -1,13 miliar lembar. Perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga terlihat masih menduduki posisi pertama daftar top sell setelah sahamnya dijual 2,22 miliar lembar dengan volume bersih -762,99 juta lembar.
13 Jun 2024 17:32
Setelah masuk menjadi investor baru di PT MNC Kapital (BCAP), Reliancever Holdings Inc kini menapakkan kaki di dua emiten milik MNC Group lainnya, pada Jumat (7/6), Pertama, investor asing ini membeli 9,16 miliar saham emiten yang bergerak di bidang penyewaan ruang kantor, PT MNC Land Tbk (KPIG), atau sekitar 9,39% saham. Selanjutnya, sekitar 5,79 miliar saham perusahaan induk di bidang investasi, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), yang diborong, dengan kepemilikan saham setara 6,74%. Meski begitu, Reliancever justru memutuskan untuk melepas sekitar 96,19 juta lembar saham perusahaan jasa keuangan BACP kali ini. Semua transaksi tersebut dilakukan melalui PT MNC Sekuritas.
13 Jun 2024 10:21
PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) akan menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III BVIC Tahap I Tahun 2024 dengan jumlah pokok Rp500 juta.
12 Jun 2024 15:38
Transaksi jual saham dengan volume yang cukup signifikan dilakukan oleh asing pada Senin (10/6) terhadap perusahaan digital PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Sebesar 5,18 miliar lembar saham GOTO dijual dan menghasilkan volume bersih -2,60 miliar lembar. Penjualan saham tersebut kemudian berkontribusi besar pada volume jual asing yang melonjak hingga ke 6,99 miliar lembar. Adapun volume beli asingnya hanya berada di angka 3,85 miliar lembar sehingga net foreign akhirnya anjlok ke -3,14 miliar lembar.
12 Jun 2024 15:32
Pemerintah Singapura mengambil alih kepemilikan 1,15 miliar saham perusahaan bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO), pada Kamis (6/6), melalui Citibank, N. A. dan BUT Standard Chartered Bank. Tidak tanggung-tanggung, investor anyar ini langsung mendapuk sekitar 8,34% saham ARTO sebagai imbas dari pembelian ini. Investor baru juga baru saja memasuki emiten peternakan dan rumah potong ayam PT Janu Putra Sejahtera Tbk (AYAM), yaitu Yasir Arafat Rumagiar, yang belanja 201,63 juta lembar saham AYAM. Porsi kepemilikan sebesar 5,04% pun langsung menjadi milik investor individu tersebut.