BNLI - PT. Bank Permata Tbk

Rp 930

+5 (+0,54%)

JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mempertahankan rasio kredit macet bruto (non-performing loan/NPL) sebesar 3,6% pada semester pertama tahun 2019. NPL bruto ditargetkan untuk tetap stabil atau lebih rendah pada akhir tahun ini.

Pada semester pertama 2019, BNLI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 107 triliun, yang lebih tinggi dari realisasi penyaluran kredit sebesar Rp 106,6 triliun pada 31 Desember 2019. NPL bruto tahun ini di 3,6%, lebih rendah dari 4,3% pada periode yang sama tahun 2018.

Lea Setianti, Direktur Keuangan PT Bank Permata Tbk (BNLI) menyatakan bahwa mereka memperkirakan NPL bruto ini akan lebih rendah pada akhir 2019. "Untuk lending growth, kita tahu juga bahwa berdasarkan industri perbankan yang sudah disampaikan ke OJK, rencana bisnis bank pada umumnya menunjukan bahwa ternyata target pertumbuhan kredit secara industri ini terlihat menurun; jadi yang tadinya diharapkan bisa sampai antara 10%-12%, sekarang menjadi lebih ke 10%; ke high single digit, "katanya.

Komposisi kredit tersebut terdiri dari wholesale banking (42%), Usaha Kecil Menengah/UKM (27%), Hipotek/KPR (16%), pembiayaan bersama (12%), kredit tanpa agunan/KTA (2%), kartu kredit (2%), dan lain-lain (1%). (LK/W)