JAKARTA - Tingkat hunian ruang perkantoran pada 2020 masih akan melambat seperti tahun 2019 untuk kawasan Central Business District (CBD) Jakarta. Hal itu disampaikan Yunus Karim, Asisten Manager Jones Lang LaSalle di Jakarta(29/1).

Dia mengatakan permintaan ruang perkantoran di Jakarta masih tetap tinggi dalam 10 tahun terakhir, namun banyaknya pasokan gedung yang selesai dibangun menyebabkan tingkat hunian tertekan di angka 75% untuk rata-rata di daerah CBD. "Kami memperkirakan akan ada tambahan pasokan sebesar 520ribu m2 yang selesai dibangun di daerah CBD selama tahun 2020, sehingga akan membuat tingkat hunian terus tertekan di tahun 2020, dan mulai mengalami stabilisasi di tahun-tahun mendatang. Sedangkan untuk harga sewa grade A selama tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 4%, dan kami memperkirakan bahwa penurunan ini masih akan terjadi di tahun 2020, untuk kemudian stabil di tahun-tahun setelahnya," katanya.

Pada 2019, harga sewa Grade A pada 2019 mengalami penurunan sebesar 4% dan tren penurunan ini masih akan terjadi pada tahun ini. Untuk non CBD office, tingkat permintaan grade B di area luar CBD pada kisaran 132.000 m2 sepanjang tahun lalu, melampaui rata-rata penyerapan dalam 10 tahun terakhir. (LK/W)