JAKARTA - Pembelian 11,12 miliar lembar saham PT MNC Energy Investments (IATA) oleh PT MNC Asia Holding Tbk membuka pergerakan transaksi investor, Jumat (18/11). MNC Holding jadi menguasai 44% saham IATA, sekaligus menjadi pengendali baru emiten induk usaha batubara ini. Pembelian ini resmi menjadikan sektor energi menjadi pilar usaha baru MNC Group.
Investor anyar juga masuk ke PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dan PT Kedawung Setia Industrial Tbk (KDSI), serta langsung mendapuk 5% kepemilikan atas dua emiten tersebut. PT Gemilang Lintang Nusantara dikabarkan membeli hampir 54 juta saham KIOS, sedangkan PT Hoki Investasi Sejati membeli saham KDSI sebanyak 20,2 juta lembar.
Penambahan persentase kepemilikan juga dilakukan oleh PT Putra Borneo Agro dengan membeli 36 juta saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Selain itu, PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) masih melakukan upaya buyback, kali ini sebanyak 3 juta lembar.
Di sisi lain, perusahaan induk PT Capital Strategic Invesco kembali melepas saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) sebanyak 133,7 juta lembar. Aksi yang sama juga terus dilancarkan PT Sinar Mas Cakrawala yang menjual 7,7 juta saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA). Berikutnya, saham salah satu anak usaha PT Pembangunan Perumahan, yaitu PT PP Presisi (PPRE), dijual oleh Koperasi KPS (Karyawan Pemegang Saham) PT PP sebesar 10,12 juta lembar.
Dari pasar investor asing, sebanyak 2,15 juta saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) masih terus dilepas oleh UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd., dan Bintang Bara B.V menjual 1,45 juta saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA). (KD)
Terus ikuti berita Petunjuk Pasar hanya di IDN Financials!