JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, telah memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3,2 triliun untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Suntikan modal yang diterima oleh KAI sesuai dengan nilai yang diajukan pada akhir Desember 2022 lalu. Asdo Artriviyanto, VP Corporate Secretary KAI, mengatakan dana tersebut akan digunakan sebagai tambahan setoran modal kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

“Sebagai pemenuhan cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC),” kata Artriviyanto, lewat keterangan resmi.

Pada November 2022, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengajukan permohonan PMN sebesar Rp3,2 triliun untuk KAI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Suntikan modal ini diajukan agar proyek kereta cepat dapat dirampungkan sesuai target yaitu Juni 2023.

Sebagai catatan, KCJB merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah. Dengan proyek ini, waktu tempuh Jakarta-Bandung diperkirakan dapat dipangkas menjadi 36 menit. (KR)