BBCA - PT. Bank Central Asia Tbk

Rp 9.750

+400 (+4,29%)

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bersaing ketat. Dari aspek market capitalization (market cap), BBCA ditempat teratas, namun dari sisi distribusi kredit BRI-lah pemenangnya.

Data yang dihimpun idnfinancials.com pada Kamis (9/2), BCA mencatatkan market cap sebesar Rp 1,04 kuadriliun atau setara 10,98% dari total market cap tahun 2022 sebesar Rp 9,49 kuadriliun. Sedangkan BRI di posisi runner-up dengan market cap Rp 741,21 kuadriliun atau setara 7,80% total market cap.

Per 2022, total aset BBCA tercatat Rp 1,31 kuadriliun. Pendapatan bunga dan syariah terkumpul Rp 63,98 triliun, naik 13,99% dari tahun 2021 sebesar Rp 56,13 triliun. Laba bersih bank yang dimiliki keluarga Hartono ini tumbuh 29,62% menjadi Rp 40,75 triliun dari Rp 31,44 triliun.

Total dana pihak ketiga (DPK) terkumpul Rp 1,04 kuadriliun, naik 6,5% dari Rp 975,9 triliun. Total kredit yang didistribusikan BCA sebanyak Rp 711,3 triliun, naik dari Rp 637 triliun.

Untuk BRI, sepanjang 2022 bank pelat merah ini menghimpun aset Rp 1,86 kuadriliun. Pendapatan bunga dan syariah tercatat Rp 151,87 triliun, naik 5,81% dari Rp 143,52 triliun di 2021. Laba bersih Rp 51,40 triliun, tumbuh 67,15% dari Rp 30,75 triliun.

Bank ini mengumpulkan DPK Rp 1,30 kuadriliun, naik 14,85% dari Rp 1,13 kuadriliun. Kredit yang disalurkan ke nasabahnya sebesar Rp 990,95 triliun, tumbuh 8,94% dari Rp 909,58 triliun. (LK)