JAKARTA. PT Federal International Finance (FIF) bidik dana segar Rp3 triliun lewat penerbitan obligasi, perusahaan jasa pembiayaan milik Grup Astra, akan menerbitkan dengan jumlah pokok Rp3 triliun.

Efek utang tersebut telah didaftarkan ke dalam penitipan kolektif Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan nama Obligasi Berkelanjutan V FIF Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap V Tahun 2023. Obligasi ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) FIF, yang menargetkan penghimpunan dana hingga Rp10 triliun.

Menurut keterangan resmi yang diterima idnfinancials.com, obligasi tersebut akan ditawarkan dalam 2 seri. Untuk obligasi Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp1,04 triliun, dengan kupon 6% per tahun serta tenor selama 370 hari kalender. Sementara obligasi Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok Rp1,96 triliun, dengan kupon 6,80% per tahun serta tenor selama 36 bulan.

Seluruh dana hasil penerbitan obligasi FIF akan digunakan untuk modal kerja, khususnya pembiayaan konsumen kendaraan bermotor.

Masa penawaran umum obligasi dijadwalkan pada 20-21 Februari 2023. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilaksanakan pada 24 Februari 2023 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Februari 2023.

Sejumlah pihak yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi obligasi FIF yaitu PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM). Wali amanat dalam penerbitan obligasi ini yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). (KR)