JAKARTA - Regulator perbankan di New York, Amerika Serikat (AS) menutup Signature Bank, kemarin (12/3), dua hari setelah penutupan Silicon Valley Bank (SVB) pada Jumat (10/3).

Dikutip dari Reuters.com pada Senin (13/3), Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengambil alih Signature Bank yang memiliki aset sebesar US$ 110,36 milliar dan deposito US$ 88,59 pada akhir tahun lalu.

Dalam pernyataan bersama, pejabat Departemen Keuangan AS dan regulator bank lainnya, menyampaikan deposan Signature Bank dan SVB akan tetap utuh. "Tidak ada kerugian yang ditanggung pembayar pajak."

Signature Bank, merupakan bank komersil dengan sembilan lini bisnis, termasuk real estate komersial dan perbankan aset digital. Pada September 2022, hampir seperempat simpanannya berasal dari sektor mata uang kripto. Pada Desember 2022, bank itu mengumumkan menyusutkan simpanannya terkait kripto sebesar US$ 8 miliar. (LK)