ASII - PT. Astra International Tbk

Rp 4.920

-30 (-0,61%)

JAKARTA. PT Astra International Tbk. (ASII) menargetkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini hingga mencapai Rp40 triliun. Dari jumlah tersebut, anak usaha yaitu PT United Tractors akan mendapat porsi alokasi terbanyak yaitu 60%.

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan tahun ini ASII menargetkan alokasi capex naik hingga mencapai Rp40 triliun dari anggaran capex tahun 2022 yang sebesar Rp26,4 triliun. "Tahun ini rencana capex kami sekitar Rp40 triliun. Seingat saya bisa 60% dari Rp40 triliun itu untuk United Tractors Group karena UNTR itu porsinya selalu yang paling besar," ujar Tira saat Buka Puasa Astra Bersama Wartawan di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Menurut dia, UNTR akan menggunakan capex untuk membeli alat-alat konstruksi, serta penggantian alat berat Komatsu di bisnis jasa tambang anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara. Pada akhir tahun 2022, UNTR merambah bisnis tambang nikel dengan nilai transaksi Rp4,27 triliun setelah melalui perusahaan terkendalinya yakni PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), yang telah mengakuisisi dua perusahaan nikel, yakni PT Stargate Pacific Resources dan PT Stargate Mineral Asia.

Tira juga menjelaskan anggaran capex lainnya digunakan untuk mengembangkan seluruh lini bisnis perusahaan, termasuk beberapa anak usaha baru ASII. "Jadi capex yang rutin kami anggarkan untuk bisnis-bisnis kami di otomotif, jasa keuangan, infrastruktur, dan termasuk juga investasi pada bisnis-bisnis baru astra," tandasnya.

Belanja modal ASII sempat anjlok hanya Rp8 triliun pada saat pandemi pada 2020, kemudian berangsur naik pada 2021 menjadi sebesar Rp9,2 triliun dan pada tahun 2022 naik lagi menjadi sebesar Rp26,4 triliun. (AM)