JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 4,97% di Maret 2023, lebih tinggi dari Maret 2022 di level 2,64%. Inflasi pada Maret 2023 0,18% lebih tinggi dari Februari 2023 tercatat 0,16%.

Data BPS yang dipublikasikan pada Senin (3/4), inflasi cenderung turun sejak Oktober 2022 yang tercatat 5,71% year on year (yoy). Setelah pada September 2022 tingkat inflasi berada di titik 5,95%.

Penyumbang utama inflasi tahunan antara lain, komoditi bensin, beras, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, dan bahan bakar rumah tangga, dengan kontribusi masing-masing 1,09%,035%, 0,21%, 0,17%, dan 0,15%.

Kontributor inflasi bulanan antara lain, tarif angkutan udara 0,03%, bensin 0,03%, beras 0,02%, cabai rawit 0,02%, dan rokok kretek filter 0,02%. (LK)